Fenomena unik ini terdapat di dekat Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Warga sekitar menyebutnya dengan daerah "Gumuk Pasir".
Gumuk Pasir merupakan fenomena alam yang terbentuk akibat pergerakan angin. Angin membawa pasir-pasir dari material vulkanis Gunung Merapi. Pasir ini terbang ke arah laut kemudian menyatu dengan air kemudian menjadi pasir halus. Proses ribuan tahun membuat pasir-pasir halus terbentuk menjadi bukit pasir seperti bisa dilihat kini.
Gumuk Pasir memiliki keunikan lain, salah satunya perubahan temperatur yang ekstrem dari siang hari ke malam hari. Di siang hari, Gumuk Pasir akan berudara sangat panas sementara sangat dingin di malam hari, persis seperti temperatur di gurun Sahara. Fenomena unik seperti ini hanya ada satu-satunya di Indonesia.
Masyarakat sekitar mengira Gumuk Pasir hanyalah fenomena alam biasa. Padahal, banyak ahli-ahli geologi dan geografi yang datang ke Gumuk Pasir untuk meneliti fenomena tidak biasa ini.
Gumuk Pasir selain menjadi tempat wisata, kini juga menjadi pusat penelitian. Bahkan, Gumuk Pasir rencananya akan dimasukkan ke Situs Warisan Dunia UNESCO.
Keindahan dan keunikan fenomena Gumuk Pasir menjadi inspirasi banyak fotografer untuk mengambil gambar. Gumuk Pasir bahkan pernah menjadi lokasi syuting video klip artis Agnes Monica dan band Letto.
Selain itu, terkadang jamaah haji di Yogyakarta menjadikan Gumuk Pasir tempat melakukan manasik haji sebelum berangkat ke Mekkah, untuk berlatih beradaptasi dengan udara di gurun Arab nantinya.
Gumuk Pasir memiliki panjang 15,7 kilometer dari hilir Sungai Opak menuju Pantai Parangtritis dan dua kilometer dari garis pantai. Dari Yogyakarta menuju Gumuk Pasir memakan waktu kurang lebih 45 menit.
Tidak hanya berfoto, apabila ingin mengetahui lebih dalam sejarah Gumuk Pasir, Anda juga dapat mengunjungi Museum Geospatial Gumuk Pasir di area tersebut. Tempat ini menyediakan informasi ilmiah mengenai kondisi geospatial dan geografi Gumuk Pasir.
(ftr)
0 komentar :
Posting Komentar