Selasa (29/11/2011), Louis Vuitton Indonesia mempersembahkan acara bincang-bincang dengan dua seniman muda yakni Hendra Harsono atau biasa dipanggil Hehe dan Uji Handoko Eko Saputro atau Hahan. Dialog yang dilaksanakan di gerai Louis Vuitton Pacific Place, Jakarta itu dipandu oleh kurator seni Farah Wardani.
Topik yang diangkat dalam dialog tersebut adalah 'Fantasy and Reality'. Karya kedua seniman asal Jogja itu diilhami dari kehidupan sehari-hari, budaya dan fenomena yang digabungkan dengan fantasi mereka.
Gaya Hehe dalam menuangkan seninya dalam lukisan atau pun mainan menggunakan bentuk kartun. Karyanya bisa terlihat kutu buku dan manis karena memiliki banyak warna dengan karakter yang lucu.
Tidak jauh berbeda dengan Hehe, Hahan juga mengekspresikan karyanya lewat karakter kartun. Pria lulusan ISI (Institut Seni Indonesia) itu melukis dengan kesengajaan 'missed-print' atau salah cetak.
Dialog seni untuk ketiga kalinya yang diadakan di Jakarta bersama Louis Vuitton itu juga sekaligus memperkenalkan pameran yang diadakan di Escape Louis Vuitton Hong Kong di Canton Road yang saat ini sedang berlangsung hingga 31 Januari 2012. Dalam pameran bertema 'Fantasy Island' itu, 9 seniman Indonesia ikut berpartisipasi, termasuk karya Hehe dan Hahan yang dipajang di sana.
"Itu sebuah kesempatan yang baik untuk kita karena dikasih kesempatan ikut pameran dengan brand besar seperti LV," ujar Hahan.
"LV memilih kita karena temanya sesuai dengan apa yang diinginkan LV," tambah Hehe.
Awal tahun depan, LV juga akan mempersembahkan pameran bertema 'Trans-figurations & Mythologies' yang digelar di Escape Louis Vuitton di Paris. Dalam pagelaran seni itu, 11 seniman kontemporer Indonesia ikut memeriahkannya.
(kik/kik)
0 komentar :
Posting Komentar