"Nantinya, kita akan sediakan satu lokasi semacam Silicon Valley," kata Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah usai acara Malam Anugerah BUMN 2011 di Jakarta, Kamis malam (1/12).
Rinaldi juga menjelaskan bahwa untuk pengembangan lembah silikon ala Indonesia itu, perseroan menanamkan investasi sekitar Rp50 miliar
Menurut Rinaldi, para industri kreatif mulai dari anak muda hingga orangtua dapat memanfaatkan peluang ini untuk mewujudkan impiannya menjadi "technopreneur" yang kompetitif.
Telkom akan menyediakan sekitar 60 tempat (boot) untuk memperagakan hasil karyanya.
"Tempat riset Telkom di Bandung pun akan dapat dipergunakan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Hubungan Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia (MITI) Warsito P. Taruno mengungkapkan kemampuan tumbuhnya industri berbasis teknologi di Indonesia saat ini menunjukkan kecenderungan yang semakin besar.
Bahkan, inisiatif para ilmuwan atau sarjana Indonesia yang mengembangkan industri ini jauh lebih besar dibandingkan ilmuwan atau sarjana di negara ASEAN.
Kondisi berbeda terjadi di Singapura atau Malaysia. Kendati mendapat dukungan penuh pemerintah, industri berbasis teknologi tidak muncul dari para sarjana atau ilmuwan dari kedua negara tersebut.
"Pemerintah Singapura mengucurkan dana hingga Rp9 triliun selama lima tahun untuk mengembangkan kewirausahaan di bidang teknologi (technopreneurships), namun gagal," kata Warsito.
Begitu juga dengan Malaysia. Malaysia yang memberi hibah sebesar 5 juta ringgit atau setara 1,5 juta dolar AS kepada para sarjananya yang ingin membangun industri berbasis teknologi, namun tidak berlanjut karena minimnya peminat. (SSB/E008)
0 komentar :
Posting Komentar