Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan, pada tahun 2012, program e-KTP akan menyasar 300 kabupaten dan kota. “Tahun 2011, kami sudah berhasil di 197 kabupaten dan kota," ujarnya akhir pekan lalu.
Bekas Gubernur Sumatera Barat ini optimistis, targetnya dapat terpenuhi. Sebab, instansinya sudah menyiapkan peralatan untuk proses perekaman e-KTP secara matang. Hal ini mengacu pengalaman tahun lalu, kurangnya alat itu menjadi salah satu kendala program e-KTP.
Sebab itu, Gamawan sudah meminta bantuan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk mempercepat pengadaan peralatan perekaman e-KTP dan distribusinya. Pemenang tender proyek ini adalah Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI). “Target kami 400.000 perekaman setiap hari," katanya.
Kepala Pusat Penerangan Kemdagri Raydonizar Moenek bilang, untuk mencapai target itu, kementeriannya telah menyiapkan beberapa strategi. Misalnya, penambahan jam kerja bagi petugas di lapangan, dari awalnya hanya 8 jam menjadi 12 jam. Bahkan, di beberapa daerah akan tetap melayani pembuatan e-KTP pada Sabtu dan Minggu. Langkah ini bisa mengakomodir masyarakat yang hanya bisa mengurus pembuatan e-KTP pada hari libur saja.
Menurut Raydonizar, pemerintah daerah juga sudah berkomitmen untuk menyukseskan program ini dalam rapat koordinasi nasional pada akhir pekan lalu. "Kami juga akan berkoordinasi untuk penyebaran alat di berbagai daerah," tambah dia.
Dengan begitu, distribusi peralatan bisa merata. Pasalnya, ada beberapa daerah yang jumlah penduduknya lebih sedikit tapi tetap mendapat peralatan dengan jumlah yang sama dengan daerah yang penduduknya lebih banyak. "Kami akan pindahkan," ujar Raydonizar.
Selain itu, pemerintah daerah juga bakal membantu pengadaan genset jika di wilayahnya ada kantor kelurahan atau desa yang belum mendapat pasokan listrik dari PLN. ”Ada 21 kecamatan yang belum teraliri listrik dan mayoritas berada di daerah Papua," ujar Raydonizar.
0 komentar :
Posting Komentar