News
Sri Mulyani Jadi Bos Bank Dunia, Kebanggaan Bagi Indonesia
Sri Mulyani Jadi Bos Bank Dunia, Kebanggaan Bagi Indonesia
Diposting oleh
Indonesia On The Move
di
14.37.00
Jakarta - Mantan Menteri Keuangan yang juga Direktur Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati berpeluang menjadi Presiden Bank Dunia menggantikan Robert Zoellick. Ini merupakan kebanggaan bagi Indonesia.
"Saya yakin Sri Mulyani Indrawati akan sangat cocok di World Bank (Bank Dunia). Jika dia memang terpilih, hal tersebut akan memberikan prestige tersendiri bagi Indonesia," ungkap Ekonom Dradjad Wibowo ketika dihubungi detikFinance di Jakarta, Jumat (24/2/2012).
Dikatakan Dradjad, Sri Mulyani yang dahulu dikaitkan 'dalang' kasus bailout Bank Century Rp 6,7 triliun bisa memberikan jasa besar bagi Indonesia. Apa jasa tersebut?
"Hentikan pemberian utang World Bank ke Indonesia karena selama ini dalam pandangan saya World Bank menangguk keuntungan yang tidak fair dari Indonesia," katanya.
"Hentikan juga campur tangan berlebihan dari World Bank terhadap Indonesia. Dan hapuskan odious debts yang dulu pernah diberikan World Bank kepada Indonesia. Kalau ketiga hal tersebut bisa diwujudkan, Sri Mulyani akan sangat besar jasanya bagi Republik ini. Saya dukung penuh," imbuh Wakil Ketua Umum PAN ini.
Negara-negara berkembang sedang berebut posisi nomor satu di Bank Dunia setelah Robert Zoellick menyatakan mundur pada 30 Juni 2012. Salah satu yang berpotensi menduduki jabatan itu adalah Direktur Bank Dunia Sri Mulyani.
Pemerintah dari berbagai negara mulai mencoba untuk menghentikan kebiasaan rutin Amerika Serikat (AS) dalam mencalonkan warga negaranya untuk menjadi orang nomor satu di Bank Dunia. Seperti pemerintah dari Brasil dan Filipina.
Sayangnya, tidak banyak kandidat yang bisa diusulkan oleh negara-negara berkembang untuk bisa bersaing dengan calon dari AS. Apalagi sudah berhembus kabar beberapa calon kuat sudah disiapkan oleh AS.
Namun, sejak 2010 lalu Bank Dunia sudah mulai melebarkan sayapnya dengan menerima eksekutif-eksekutif dari negera-negara berkembang.
Sehingga muncul tiga nama yang dirprediksi bisa menjadi orang nomor satu di bank tersebut, yaitu kepala ekonomnya yang berasal dari China, dan dua dari tiga direktur dari negara berkembang, yaitu Mesir dan Indonesia.
Calon yang berasal dari Indonesia tak lain adalah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mulai bekerja di kantor pusat Bank Dunia Washington pada 2010 lalu. Saat ini, Sri Mulyani menjabat sebagai salah satu direktur di Bank Dunia.
Sejak 1944, Presiden Bank Dunia selalu dimonopoli oleh Amerika Serikat. Namun saat ini calon dari negara berkembang bisa naik karena posisi ekonominya lebih baik.
(dru/dnl)
Herdaru Purnomo - detikFinance
"Saya yakin Sri Mulyani Indrawati akan sangat cocok di World Bank (Bank Dunia). Jika dia memang terpilih, hal tersebut akan memberikan prestige tersendiri bagi Indonesia," ungkap Ekonom Dradjad Wibowo ketika dihubungi detikFinance di Jakarta, Jumat (24/2/2012).
Dikatakan Dradjad, Sri Mulyani yang dahulu dikaitkan 'dalang' kasus bailout Bank Century Rp 6,7 triliun bisa memberikan jasa besar bagi Indonesia. Apa jasa tersebut?
"Hentikan pemberian utang World Bank ke Indonesia karena selama ini dalam pandangan saya World Bank menangguk keuntungan yang tidak fair dari Indonesia," katanya.
"Hentikan juga campur tangan berlebihan dari World Bank terhadap Indonesia. Dan hapuskan odious debts yang dulu pernah diberikan World Bank kepada Indonesia. Kalau ketiga hal tersebut bisa diwujudkan, Sri Mulyani akan sangat besar jasanya bagi Republik ini. Saya dukung penuh," imbuh Wakil Ketua Umum PAN ini.
Negara-negara berkembang sedang berebut posisi nomor satu di Bank Dunia setelah Robert Zoellick menyatakan mundur pada 30 Juni 2012. Salah satu yang berpotensi menduduki jabatan itu adalah Direktur Bank Dunia Sri Mulyani.
Pemerintah dari berbagai negara mulai mencoba untuk menghentikan kebiasaan rutin Amerika Serikat (AS) dalam mencalonkan warga negaranya untuk menjadi orang nomor satu di Bank Dunia. Seperti pemerintah dari Brasil dan Filipina.
Sayangnya, tidak banyak kandidat yang bisa diusulkan oleh negara-negara berkembang untuk bisa bersaing dengan calon dari AS. Apalagi sudah berhembus kabar beberapa calon kuat sudah disiapkan oleh AS.
Namun, sejak 2010 lalu Bank Dunia sudah mulai melebarkan sayapnya dengan menerima eksekutif-eksekutif dari negera-negara berkembang.
Sehingga muncul tiga nama yang dirprediksi bisa menjadi orang nomor satu di bank tersebut, yaitu kepala ekonomnya yang berasal dari China, dan dua dari tiga direktur dari negara berkembang, yaitu Mesir dan Indonesia.
Calon yang berasal dari Indonesia tak lain adalah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mulai bekerja di kantor pusat Bank Dunia Washington pada 2010 lalu. Saat ini, Sri Mulyani menjabat sebagai salah satu direktur di Bank Dunia.
Sejak 1944, Presiden Bank Dunia selalu dimonopoli oleh Amerika Serikat. Namun saat ini calon dari negara berkembang bisa naik karena posisi ekonominya lebih baik.
(dru/dnl)
Herdaru Purnomo - detikFinance
0 komentar :
Posting Komentar