Trend
14 Busana "Gaga Goes Batik" Siap Dipilih Lady Gaga
14 Busana "Gaga Goes Batik" Siap Dipilih Lady Gaga
Diposting oleh
Indonesia On The Move
di
16.38.00
JAKARTA, KOMPAS.com -- Diharapkan, Lady Gaga akan
bersedia memilih salah satu dari 14 busana batik bertema Gaga Goes
Batik, karya siswa Lassale College International di Jakarta, dan
mengenakannya dalam konsernya di Jakarta, 3 Juni 2012. Sebelumnya,
busana-busana itu dipamerkan sebagai bagian dari pergelaran 32 Tahun
Kiprah Denny Malik: Karya Seni Pertunjukan Budaya Adiluhung, di XXI
Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (9/5/2012) malam.
Head of Admission Marketing & Promotion Lassale College International, Douwes Lasmana, berharap, salah satu dari 14 karya tersebut akan dipilih oleh Gaga untuk dikenakannya dalam konser Born This Way Ball World Tour di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 3 Juni 2012.
"Dari Big Daddy Entertainment (promotor konser Gaga) mengadakan fashion design. Kami bawa 14 karya untuk dikompetisikan. Dengan ini kami sekalian approach Big Daddy dengan harapan Gaga akan memilih salah satu karya siswa kami," jelas Douwes ketika berbincang dengan Kompas.com dalam pameran tersebut.
Dengan karya itu, Lassale College International di Jakarta ingin menunjukkan bahwa penyanyi lagu "Poker Face" tersebut bisa terlihat santun dan anggun ketika berbalut busana batik. "Justru itu, Gaga lagi marak kontroversi baju, yang katanya kurang sopan. Kami melihat ini menjadi suatu peluang mengenalkan budaya Indonesia, kami kaitkan dengan batik dan tenun yang terinspirasi dari Gaga," kata Douwes. "Dari pemahaman saya, Gaga futuristik, unik, tampil beda. Batik bisa dibuat dengan potongan futuristik. Kami mau menunjukkan kalau Gaga enggak selalu terbuka," lanjutnya.
Semua busana tersebut didesain berdasarkan hasil riset para siswa Lasalle College International. "Mereka lebih dulu melakukan riset seperti apa eksperimen yang biasa dilakukan Gaga, mereka diberi kebebasan berkarya," jelas Fashion Design Program Coordinator Lasalle College International, Audrey Sillem. "Hasilnya, ada yang terinspirasi dari 'Alice in Wonderland', Cruella dari '101 Dalmantian', dan 'Japanese Lantern'," sambung Audrey.
Audrey optimistis bahwa untuk penampilan Gaga nanti setidaknya akan ada satu busana anak didiknya yang akan terpilih. "Dia sangat branding, kalau tidak cocok semua mata dunia akan melihat. Tapi, kami optimistis," ujar Audrey.
Head of Admission Marketing & Promotion Lassale College International, Douwes Lasmana, berharap, salah satu dari 14 karya tersebut akan dipilih oleh Gaga untuk dikenakannya dalam konser Born This Way Ball World Tour di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 3 Juni 2012.
"Dari Big Daddy Entertainment (promotor konser Gaga) mengadakan fashion design. Kami bawa 14 karya untuk dikompetisikan. Dengan ini kami sekalian approach Big Daddy dengan harapan Gaga akan memilih salah satu karya siswa kami," jelas Douwes ketika berbincang dengan Kompas.com dalam pameran tersebut.
Dengan karya itu, Lassale College International di Jakarta ingin menunjukkan bahwa penyanyi lagu "Poker Face" tersebut bisa terlihat santun dan anggun ketika berbalut busana batik. "Justru itu, Gaga lagi marak kontroversi baju, yang katanya kurang sopan. Kami melihat ini menjadi suatu peluang mengenalkan budaya Indonesia, kami kaitkan dengan batik dan tenun yang terinspirasi dari Gaga," kata Douwes. "Dari pemahaman saya, Gaga futuristik, unik, tampil beda. Batik bisa dibuat dengan potongan futuristik. Kami mau menunjukkan kalau Gaga enggak selalu terbuka," lanjutnya.
Semua busana tersebut didesain berdasarkan hasil riset para siswa Lasalle College International. "Mereka lebih dulu melakukan riset seperti apa eksperimen yang biasa dilakukan Gaga, mereka diberi kebebasan berkarya," jelas Fashion Design Program Coordinator Lasalle College International, Audrey Sillem. "Hasilnya, ada yang terinspirasi dari 'Alice in Wonderland', Cruella dari '101 Dalmantian', dan 'Japanese Lantern'," sambung Audrey.
Audrey optimistis bahwa untuk penampilan Gaga nanti setidaknya akan ada satu busana anak didiknya yang akan terpilih. "Dia sangat branding, kalau tidak cocok semua mata dunia akan melihat. Tapi, kami optimistis," ujar Audrey.
0 komentar :
Posting Komentar