Visit
Pesona Keindahan Tekstil Ada di Museum Ini
Pesona Keindahan Tekstil Ada di Museum Ini
Diposting oleh
Indonesia On The Move
di
14.47.00
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ANDA warga Jakarta? Jika
ya, sudahkah Anda menyambangi Museum Tekstil Jakarta? Jika belum, tengok
tempat tersebut. Pesona keindahan tekstil seluruh Indonesia tersimpan
di sana.
Menurut sejarah museum yang terletak di jalan K.S Tubun nomor 2 - 4, Jakarta Barat, tempat tersebut awalnya merupakan Landhuis atau villa milik warga Prancis yang tinggal di Batavia, lalu berpindah tangan ke seorang konsul Turki, berlanjut ke Dr. Karel Christian Cruq, selanjutnya Lie Sion Phin, dan Departemen Sosial. Villa dibangun pada awal abad ke-19 itu sempat digunakan sebagai Markas Besar Barisan Keamanan Rakyat (BKR) untuk merebut dan memerjuangkan kemerdekaan.
Berarsitektur gaya art craft, gedung tersebut masih dipertahankan bentuknya. Pada tanggal 28 Juni 1976, villa berubah fungsi menjadi Museum Tekstil dan selaku Ibu Negara, Tien Soeharto meresmikan museum yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Banyak hal yang dapat dijumpai di Museum Tekstil. Kita dapat menjumpai 1.966 koleksi (terdiri dari 697 koleksi kain batik, 783 koleksi kain tenun, 324 koleksi campuran, 62 koleksi peralatan, serta 101 koleksi busana dan tekstil kontemporer). Ada pula pameran di Gedung Utama, melihat koleksi batik di Gedung Galeri Batik, atau membaca ratusan buku di perpustakaan pada bagian belakang museum.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Agustina N.R
Menurut sejarah museum yang terletak di jalan K.S Tubun nomor 2 - 4, Jakarta Barat, tempat tersebut awalnya merupakan Landhuis atau villa milik warga Prancis yang tinggal di Batavia, lalu berpindah tangan ke seorang konsul Turki, berlanjut ke Dr. Karel Christian Cruq, selanjutnya Lie Sion Phin, dan Departemen Sosial. Villa dibangun pada awal abad ke-19 itu sempat digunakan sebagai Markas Besar Barisan Keamanan Rakyat (BKR) untuk merebut dan memerjuangkan kemerdekaan.
Berarsitektur gaya art craft, gedung tersebut masih dipertahankan bentuknya. Pada tanggal 28 Juni 1976, villa berubah fungsi menjadi Museum Tekstil dan selaku Ibu Negara, Tien Soeharto meresmikan museum yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Banyak hal yang dapat dijumpai di Museum Tekstil. Kita dapat menjumpai 1.966 koleksi (terdiri dari 697 koleksi kain batik, 783 koleksi kain tenun, 324 koleksi campuran, 62 koleksi peralatan, serta 101 koleksi busana dan tekstil kontemporer). Ada pula pameran di Gedung Utama, melihat koleksi batik di Gedung Galeri Batik, atau membaca ratusan buku di perpustakaan pada bagian belakang museum.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Agustina N.R
0 komentar :
Posting Komentar