Surabaya - Modifikasi dengan mengusung tema nasionalisme memang belum banyak dilakukan di Indonesia. Meskipun ada hanya segelintir orang yang ingin melakukannya.
Lain dengan Kelvin, mahasiswa di Universitas Widya Mandala, Surabaya ini mengambil konsep modifikasi street racing dengan menyatukan konsep modifikasi lokal dan luar.
"Kalau konsepnya itu street racing tapi saya coba menyatupadukan antara modif luar dan lokal," kata Kelvin saat berbincang dengan detikOto di Surabaya beberapa waktu lalu.
Mahasiswa jurusan Ekonomi Management ini mengaku kalau konsep modifikasi luar itu street racingnya seperti pada bodi kit, pelek, penggunaan karbon sedangkan modif lokalnya itu penambahan motif batik pada bagian interior dan eksteriornya.
Untuk eksteriornya, karena pada dasarnya mengusung konsep street racing, kelvin menambahkan bodi kit dengan penggunaan karbon fiber, peleg racing ukuran 17 inci.
Pengerjaan bodi kitnya Kelvin membawa ke bengkel modifiksi bodi kit di E-autoparts, Surabaya.
Menariknya kombinasi motif batik juga begitu kental di eksterior. Hampir sekujur bodinya dibalut motif batik yang mengkombinasikan warna putih dan hitam.
"Ini bukan cat asli tapi stiker. Pengerjaanya cukup rumit karena motif batiknya itu sendiri tidak bisa dilakukan sembarangan," aku Kelvin.
Pada bagian interior juga tetap menggabungkan modifikasi lokal dan luar. Tapi untuk lokalnya motif batik juga tidak lupa dituangkan pada bagian jok hingga doortrim.
Hampir semua interior menggunakan motif batik terutama pada bagian dashboard yang masih mempertahankan warna dan aksesoris aslinya.
"Untuk jok dan lainnya saya beli batiknya sendiri di pasar Atom. Beli jadi 16 meter dan dijahit sendiri," ungkapnya dengan bangga.
Aditya Maulana - detikOto
However, there are also some potential downsides to consider about|to contemplate}. Most notably, there are points across the subjects of copyright and authenticity. This means there is an opportunity for mass production of replicas, probably at a detriment to the unique. 3D printing already has an enormous affect on the medical world. There is potential high precision machining for 3D printed organs, prosthetic limbs and even reconstructive surgery.